RENUNGAN PAGI
RENUNGAN
Kita bisa mendengar, tapi kita tidak bisa melalukan
Kita bisa membaca, tapi kita tidak bisa memahami maksudnya
Contoh : kita pernah bahkan sering diberi nasehat baik, tapi apa yang kita lakukan, kita menghiraukan bahkan kita menyangkal itu sebuah marahan untuk kita. Dan satu lagi, kita selalu membaca parita, Tapi kalau ditanya apa maksud dan makna dari yg kita baca, Pasti banyak yg tidak tau, bahkan kita membaca parita pun Karna ada paksaan atau terpaksa .
Maka dari itu kita sekarang harus bisa menenangkan batin kita dengan cara meditasi dan meditasi itu kita awali dengan membaca parita sekaligus artinya supaya kita tau apa maksudnya.
Belajar dhamma gak harus dengan membaca buku, kita cukup memperhatikan diri kita, sudah baik apa belum? Jika belum, perbaiki.
Kita bisa mendengar, tapi kita tidak bisa melalukan
Kita bisa membaca, tapi kita tidak bisa memahami maksudnya
Contoh : kita pernah bahkan sering diberi nasehat baik, tapi apa yang kita lakukan, kita menghiraukan bahkan kita menyangkal itu sebuah marahan untuk kita. Dan satu lagi, kita selalu membaca parita, Tapi kalau ditanya apa maksud dan makna dari yg kita baca, Pasti banyak yg tidak tau, bahkan kita membaca parita pun Karna ada paksaan atau terpaksa .
Maka dari itu kita sekarang harus bisa menenangkan batin kita dengan cara meditasi dan meditasi itu kita awali dengan membaca parita sekaligus artinya supaya kita tau apa maksudnya.
Belajar dhamma gak harus dengan membaca buku, kita cukup memperhatikan diri kita, sudah baik apa belum? Jika belum, perbaiki.
Komentar
Posting Komentar